Petani Pangandaran Kehabisan Stok, Harga Cengkeh Kering Melonjak ke Rp 103 Ribu

Harga cengkih kering di Pangandaran, Jawa Barat, mengalami kenaikan signifikan. Sebelumnya berada di kisaran Rp 90 ribu per kilogram, kini harga tersebut melonjak hingga Rp 103 ribu per kilogram. Kenaikan ini berlangsung sejak sebulan terakhir, memberikan dampak besar bagi petani dan pedagang rempah-rempah.

Harga Cengkih Melonjak Setelah Panen Raya

Bakul rempah-rempah di Pangandaran, Waslo (37), mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini mulai terasa usai panen raya.
“Pokoknya, habis petani panen raya, harga cengkih mulai naik. Sekarang, di kisaran Rp 103 ribu per kilogram,” ujarnya, Selasa (3/12/2024).

Namun, meski harga cengkih kini cukup tinggi, banyak petani yang sudah tidak memiliki stok untuk dijual. Mayoritas petani menjual hasil panen mereka segera setelah panen raya dengan harga lebih rendah.

“Petani kebanyakan menjual cengkihnya waktu panen. Dulu meski harga murah, mereka tetap jual karena butuh uang untuk operasional dan kebutuhan sehari-hari,” tambah Waslo.

Strategi Menimbun Cengkih Kering Kini Jarang Dilakukan

Menurut Waslo, hanya sedikit petani yang memilih untuk menyimpan cengkih kering mereka dan menunggu harga naik.
“Biasanya kan, ada petani yang menimbun cengkih kering dan dijual saat harga tinggi. Tapi sekarang, sudah jarang,” jelasnya.

Kondisi ini membuat stok cengkih kering di pasar terbatas, sehingga pedagang harus bersaing untuk mendapatkan pasokan. Hal ini juga memengaruhi stabilitas harga di tingkat pedagang dan pasar lokal.

Petani Bersyukur Meski Terlambat

Ade Tarli (44), seorang petani di Padaherang, mengaku bersyukur dengan kenaikan harga ini, meskipun ia sudah tidak memiliki cengkih untuk dijual.
“Ya, alhamdulillah mulai naik. Tapi percuma, kita sudah tidak punya cengkih. Panennya juga sudah lewat,” ungkapnya.

Cengkih dari kebun Ade sudah habis terjual pada panen raya sebelumnya dengan harga yang lebih rendah.
“Dulu cengkih kering cuma Rp 90 ribu per kilogram dan cengkih basah di harga Rp 26 ribu per kilogram,” kenangnya.

Kenaikan harga ini memberikan pelajaran penting bagi petani tentang strategi pengelolaan hasil panen, terutama dalam menentukan waktu terbaik untuk menjual produk mereka. Meski demikian, kebutuhan mendesak untuk biaya operasional sering kali menjadi kendala utama bagi petani untuk menunda penjualan.

Prospek Harga Cengkih Ke Depan

Dengan tren kenaikan harga cengkih yang terjadi, petani dan pedagang berharap kondisi ini dapat bertahan lebih lama. Namun, tanpa stok cengkih yang cukup, para petani hanya bisa mengamati perkembangan harga ini dari sisi luar pasar.

Kenaikan harga cengkih kering di Pangandaran mencerminkan dinamika ekonomi agraria yang bergantung pada waktu panen dan strategi distribusi. Kini, petani berharap musim panen berikutnya dapat membawa keuntungan lebih besar.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url