Kemeriahan Pawai Obor di Pangandaran Menyambut 1446 Hijriah, Tradisi Pawai Obor di Pangandaran Bikin Hati Hangat dan Meriah

Pawai Obor
Suasana Pawai Obor

HARIANPANGANDARAN.COM - Pangandaran - Di berbagai pelosok Kabupaten Pangandaran, ratusan warga tumpah ruah di jalanan untuk merayakan pawai obor menyambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah. Kegiatan ini menjadi pemandangan yang meriah dan penuh keceriaan, menciptakan atmosfer yang hangat dan penuh kebersamaan.

Pawai Obor: Tradisi Penuh Makna

Pawai obor bukanlah hal yang baru bagi masyarakat Pangandaran. Setiap tahunnya, tradisi ini selalu dinanti-nantikan oleh warga setempat. Tak hanya di kawasan wisata, kemeriahan pawai obor juga menyentuh setiap sudut perkampungan, termasuk di Dusun Balater dan Kawarasan Sindangwangi, Kecamatan Padaherang. Pada malam Sabtu (6/7/2024), pawai ini berlangsung dengan sangat meriah.



Partisipasi Berbagai Kalangan

Pawai obor ini diikuti oleh berbagai kalangan, dari anak-anak yang biasa mengaji di masjid hingga remaja dan dewasa. Mereka semua dengan semangat dan gembira membawa obor yang terbuat dari bambu, sembari melantunkan sholawat dengan penuh kekhusyukan. Kegiatan ini menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga serta mengingatkan tentang pentingnya momen pergantian tahun dalam kalender Hijriah.

Aprianus (32), salah satu warga Balater, mengungkapkan bahwa kemeriahan tahun baru Hijriah tidak kalah dengan tahun baru Masehi. 

"Kita bawa obor bambu dan ramai-ramai keliling kampung ke jalan dekat rumah tetangga. Sambil sholawatan," ujarnya. Menurutnya, pawai obor telah menjadi tradisi yang mengakar kuat di masyarakat sebagai bentuk ta'aruf dan refleksi bersama.


Persiapan dan Pelaksanaan Pawai Obor

Pawai obor dimulai dari halaman masjid, tempat para peserta berkumpul dan mempersiapkan diri. Mereka kemudian berkeliling perkampungan selama sekitar 30 menit, membawa obor yang menyala terang, menciptakan pemandangan yang indah dan mengesankan. Setelah berkeliling, para peserta kembali ke halaman masjid untuk melanjutkan rangkaian kegiatan lainnya.


Antusiasme Warga

Kemeriahan dan antusiasme warga dalam mengikuti pawai obor tidak terlepas dari persiapan yang matang. Sebelum hari H, warga secara gotong royong menyiapkan segala kebutuhan, termasuk obor bambu yang digunakan. Kegiatan ini juga didukung oleh perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat, yang turut serta dalam mengoordinasikan jalannya pawai.

"Kegiatan ini tidak hanya sebagai perayaan, tetapi juga sebagai sarana untuk mendidik anak-anak tentang pentingnya momen pergantian tahun dalam Islam," ujar Hasanah, seorang tokoh masyarakat di Dusun Balater. Menurutnya, pawai obor menjadi media untuk mengenalkan nilai-nilai keislaman kepada generasi muda dengan cara yang menyenangkan dan penuh keceriaan.



Keindahan dan Keunikan Pawai Obor di Pangandaran

Pawai obor di Pangandaran memiliki keunikan tersendiri yang membedakannya dengan pawai serupa di daerah lain. Salah satu keunikan tersebut adalah penggunaan obor bambu yang didekorasi dengan kreatif oleh warga. Setiap obor dihias dengan berbagai motif dan warna yang menarik, menambah keindahan pawai saat malam hari.

Selain itu, suasana kebersamaan yang tercipta selama pawai menjadi daya tarik tersendiri. Warga dari berbagai usia dan latar belakang bersatu padu dalam kegiatan ini, menunjukkan kuatnya rasa kebersamaan dan solidaritas antarwarga. Pawai obor tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga momen untuk mempererat hubungan sosial di masyarakat.


Dampak Positif Terhadap Pariwisata

Kemeriahan pawai obor juga memberikan dampak positif terhadap sektor pariwisata di Pangandaran. Banyak wisatawan yang tertarik untuk menyaksikan langsung keindahan pawai obor, sehingga meningkatkan kunjungan wisata ke daerah ini. Para wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati pemandangan pantai yang indah, tetapi juga untuk merasakan langsung tradisi budaya yang kaya dan beragam.

Pawai Obor sebagai Warisan Budaya

Pawai obor di Pangandaran tidak hanya sekedar perayaan, tetapi juga merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan. Tradisi ini telah diwariskan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Pangandaran. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan pengembangan pawai obor perlu terus dilakukan agar tradisi ini tetap hidup dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.


Partisipasi Generasi Muda

Salah satu kunci keberhasilan dalam melestarikan pawai obor adalah partisipasi aktif dari generasi muda. Anak-anak dan remaja perlu diajak untuk ikut serta dalam kegiatan ini, sehingga mereka dapat memahami dan menghargai nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Kegiatan pawai obor dapat menjadi media edukasi yang efektif bagi generasi muda untuk mengenal lebih dekat tradisi dan budaya lokal.

Pendidikan tentang pentingnya tradisi dan budaya perlu dilakukan sejak dini, baik melalui kegiatan formal di sekolah maupun kegiatan non-formal di lingkungan masyarakat. Dengan demikian, generasi muda akan memiliki rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya yang dimiliki.


Pawai obor di Pangandaran adalah salah satu tradisi yang penuh makna dan keindahan. Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan pergantian tahun Hijriah, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan melestarikan warisan budaya. Partisipasi aktif dari berbagai kalangan, terutama generasi muda, sangat penting dalam menjaga kelangsungan tradisi ini. Dengan dukungan dari semua pihak, pawai obor dapat terus berkembang dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url