SMKN 1 Kalipucang Ciptakan Inovasi Belajar - Komunitas Kecil, Dampak Besar
Siswa-siswi SMK N 1 Kalipucang |
Pangandaran, Harianpangandaran.com - SMKN 1 Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, melakukan langkah inovatif dengan membentuk dan mengoptimalkan komunitas belajar di lingkungan sekolah.
Inisiatif ini diambil untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Kepala Sekolah Tina Nurhayati, melalui Ketua Pelaksana Workshop, Paryono, mengungkapkan bahwa pihak sekolah telah menjalankan dua kegiatan utama. Pertama, pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar, dan kedua, implementasi proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
Pembentukan Komunitas Belajar
Paryono menjelaskan bahwa ada tiga jenis komunitas belajar yang dikembangkan di sekolah tersebut. Komunitas belajar di sekolah, antar sekolah, dan secara daring melalui platform PMM (Platform Merdeka Mengajar). Menurutnya, komunitas belajar di sekolah biasanya dimulai dengan membentuk kelompok kecil terlebih dahulu.
“Dalam setiap kelompok belajar, terdiri dari lima orang atau lebih. Setiap anggota kelompok akan bertindak sebagai pemateri secara bergiliran,” jelas Paryono pada Senin, 19 Agustus 2024 di area sekolah.
Kelompok kecil ini kemudian akan mendiskusikan berbagai metode pembelajaran dan tantangan yang dihadapi dalam mengajar. Dengan adanya komunitas ini, diharapkan masalah-masalah dalam proses pembelajaran dapat teratasi, sehingga pembelajaran di SMKN 1 Kalipucang tetap berpihak pada murid.
BACA JUGA : INFO LENGKAP TENTANG SMK 1 PANGANDARAN
Fokus pada Keinginan Siswa
Paryono menambahkan bahwa proses pembelajaran yang mengkoordinir keinginan murid sangat penting karena setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam menerima materi. “Ada yang memiliki gaya belajar visual, ada yang lebih auditory, dan ada juga yang kinestetik,” ujarnya.
Dengan pendekatan ini, SMKN 1 Kalipucang berharap bisa memenuhi kebutuhan belajar setiap siswa dengan lebih efektif. Heri Setiawan, staf Hubungan Industri (Hubin) di sekolah tersebut, menambahkan bahwa inovasi ini diharapkan bisa menjadi solusi atas beragamnya kebutuhan siswa dalam belajar.
Ia menekankan pentingnya pendekatan yang fleksibel dalam menjawab tantangan yang dihadapi oleh para siswa. “Karena kita tidak bisa memenuhi setiap keinginan anak satu per satu, kita mencari solusi dengan menggunakan pendekatan komunitas belajar ini agar semua kebutuhan siswa dapat terpenuhi,” katanya.
Harapan ke Depan
Dengan langkah ini, SMKN 1 Kalipucang berusaha menjadi sekolah yang responsif terhadap kebutuhan siswa. Inovasi ini tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan profil pelajar yang berkarakter dan berpancasila.
Melalui pembentukan dan optimalisasi komunitas belajar, SMKN 1 Kalipucang bertekad untuk terus menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan inklusif, yang dapat membantu setiap siswa mencapai potensi terbaik mereka.
Dengan beragamnya pendekatan yang diterapkan, sekolah ini berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang mampu menjawab tantangan zaman dan menjadikan murid sebagai pusat dari segala aktivitas pendidikan.
Simak Info dan Berita tentang Pangandaran langsung ke Ponselmu. Ikuti Harian Pangandaran di Chanel Whatsapp :
https://whatsapp.com/channel/0029VaeWswR4SpkAxqH3cJ3b
Temukan Info dan Berita Harian Pangandaran Lainnya di Google News Harian Pangandaran: Info dan Berita Harian Pangandaran