Aksi Bersih Pantai HPSN, Panglima TNI dan Menteri LHK Turun Langsung di Batu Karas
 |
| Panglima TNI dan Mentri Lingkungan Hidup Lakukan Aksi Bersih Pantai di Batu Karas - IG panglima TNI |
Harian Pangandaran, 23 Februari 2025 – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq secara resmi membuka kegiatan Aksi Bersih Pantai dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2025 di Pantai Batu Karas, Pangandaran, Jawa Barat. Acara ini mengusung tema “Kolaborasi Untuk Indonesia Bersih” dan melibatkan ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat.
Aksi Bersih Pantai Serentak di 8 Lokasi
Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antara TNI, Kementerian Lingkungan Hidup, serta berbagai komunitas dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Lingkungan bersih adalah tanggung jawab bersama, dan TNI siap berkolaborasi dalam aksi nyata peduli kebersihan dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Aksi bersih pantai ini dilaksanakan serentak di delapan lokasi di Indonesia, yaitu:
- Pantai Batu Karas, Pangandaran, Jawa Barat
- Pantai Teluk Makmur, Kota Dumai, Riau
- Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatera Barat
- Pantai Tanjung Jumpai, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
- Pantai Kedongan, Bali
- Pantai Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara
- Pantai Karnaval Ancol, Jakarta
- Pantai Pelabuhan Leppe, Bulukumba, Sulawesi Selatan
Kegiatan ini melibatkan ribuan peserta dari unsur TNI, pemerintah, komunitas lingkungan, serta pelajar. Para peserta melakukan pembersihan sampah di area pesisir pantai sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan kelestarian ekosistem laut.
Aksi Bersih Sungai Panireman dengan Perahu Khusus
Tidak hanya melaksanakan aksi bersih pantai, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq turut bergerak ke Sungai Panireman Batukaras yang berhulu di Green Canyon untuk mengangkat sampah menggunakan perahu khusus. Perahu ini merupakan inovasi terbaru yang dirancang untuk langsung mengambil sampah di sungai.
“Sampah ini sudah menumpuk dan saatnya kita mencari solusi nyata. Kami sudah mencoba langsung bagaimana cara mengambil sampah di sungai, sehingga dibuatlah perahu khusus ini,” ujar Jenderal Agus.
Inovasi Teknologi Pengolahan Sampah
Selain perahu pembersih sampah, TNI juga telah mengembangkan teknologi pengolahan sampah yang mampu mengubah sampah menjadi abu tanpa menggunakan bahan bakar minyak (BBM) dan tetap ramah lingkungan. Teknologi ini mampu mengolah hingga 16 ton sampah per hari.
Ke depan, Panglima TNI berencana berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk membangun tempat penampungan dan pengolahan sampah di berbagai daerah, termasuk di tingkat desa. “Dengan adanya sistem ini, masalah sampah bisa menemukan solusi yang lebih efektif,” tambahnya.
Saat ini, perahu pemungut sampah sudah mulai digunakan di beberapa daerah, seperti Danau Toba yang telah memiliki enam unit. Produksi perahu ini akan terus ditingkatkan guna mendukung kebersihan sungai dan lingkungan di seluruh Indonesia.
Dengan adanya kolaborasi antara TNI, Kementerian Lingkungan Hidup, serta berbagai pihak terkait, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan semakin meningkat, serta menjadi budaya yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih hijau.
