Viral Video Pria Diduga Maling Motor di Pangandaran Diamankan Warga
PANGANDARAN – Seorang pria yang diduga hendak mencuri sepeda motor di kawasan wisata Pangandaran, Jawa Barat, tertangkap warga pada Minggu (16/3/2025) malam. Insiden ini terjadi saat masyarakat sedang melaksanakan ibadah salat tarawih.
Pelaku Dihakimi Massa Sebelum Diamankan
Dalam sebuah video amatir yang beredar, pria muda tersebut terlihat dikelilingi oleh puluhan warga dalam kondisi tak berdaya. Wajahnya tampak bonyok akibat amukan massa yang geram dengan aksinya.
Menurut informasi, pria tersebut kepergok saat diduga hendak membawa kabur sepeda motor milik seorang pedagang kelontong yang berjualan di dekat rumah Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran. Warga yang melihat kejadian itu langsung bertindak cepat dan mengamankan pelaku.
Dibawa ke Kantor Polisi untuk Penyelidikan
Setelah sempat mengalami aksi main hakim sendiri dari massa, pria tersebut akhirnya diamankan oleh warga lain. Ia kemudian dibawa ke kantor Polsek Pangandaran untuk menghindari kejadian yang lebih buruk.
Kepala Desa Pangandaran, Adi Fitriadi, membenarkan adanya kejadian ini. “Untuk kronologi pastinya saya tidak tahu, tapi tadi katanya saat sedang tarawih,” ujarnya.
Pihak kepolisian, melalui Kasi Humas Polres Pangandaran Aiptu Yusdiana, mengonfirmasi bahwa kasus ini tengah diselidiki lebih lanjut oleh Satuan Reskrim Polres Pangandaran. “Untuk perkembangan penyelidikan lebih lanjut akan kami rilis kepada publik,” katanya singkat.
Keamanan Kawasan Wisata Jadi Sorotan
Kasus ini menambah daftar insiden kriminal yang terjadi di kawasan wisata Pangandaran. Warga berharap aparat keamanan lebih meningkatkan patroli, terutama saat momen ibadah atau ketika tempat wisata sedang ramai pengunjung.
Sementara itu, polisi mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan. Mereka juga mengingatkan warga untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri demi menjaga ketertiban dan hukum.
Video Viral Pria Diduga Maling Motor di Pangandaran di Amankan Warga
⚠ DISCLAIMER: Video ini mengandung tayangan yang mungkin sensitif bagi sebagian penonton. Konten ini dibuat untuk tujuan pemberitaan dan edukasi, tanpa bermaksud mendukung atau membenarkan kekerasan dalam bentuk apa pun. Kami mendorong semua pihak untuk selalu menyerahkan kasus hukum kepada aparat yang berwenang.
