Inovatif ini Terobosan BNNP Jawa Barat Menghadang Peredaran Narkoba di Pangandaran

Logo BNNP Jawa Barat Pangandaran

Pangandaran - Sebagai kota yang terkenal karena keindahan Wisata Pantai. Kini pencegahan peredaran gelap narkoba di Pangandaran menjadi fokus utama Plh. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Barat, Tri Wahyu Astuti, SE. Dalam upaya mengatasi masalah ini, berbagai langkah strategis telah diambil oleh BNNP Jawa Barat untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.

Tri Wahyu Astuti mengungkapkan bahwa salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menjadikan Desa sebagai pusat pilot projects. “Satu di antaranya menjadikan Desa bersinar di Pangandaran. Jadi, kami mengambil pilot projects di satu Desa Pangandaran,” ujarnya saat acara di alun-alun Paamprokan pada Senin, 24 Juni 2024.


Pendidikan dan Ketahanan Keluarga

Selain itu, BNNP Jawa Barat juga fokus pada penguatan ketahanan keluarga sebagai salah satu strategi utama dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Tri menjelaskan, “Jadi, ada beberapa kegiatan di sekolah untuk menanamkan kepada siswa tentang bagaimana caranya menolak tawaran untuk menggunakan narkotika.”

Pendidikan di sekolah menjadi salah satu kunci dalam mencegah generasi muda dari terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Dengan memberikan pemahaman yang kuat sejak dini, diharapkan siswa dapat memiliki kemampuan untuk menolak segala bentuk tawaran narkotika yang mungkin mereka hadapi.


Intervensi Berbasis Masyarakat

Selain pendidikan di sekolah, BNNP Jawa Barat juga menjalankan program intervensi berbasis masyarakat (IBM). Program ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba dan langkah-langkah yang harus diambil jika menemukan adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar.

Jadi, ini upaya kita melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat,” ungkap Tri. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat merespons dengan cepat dan tepat jika menemukan adanya penggunaan narkoba. Tri menekankan pentingnya kecepatan dalam merespons situasi tersebut, “Kecepatan merespon itu yang kita tanamkan pada masyarakat. Jadi harus cepat bergerak, jangan sampai para penyalahguna ini hanya didiamkan atau kita tidak peduli.”


Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Selain pencegahan, BNNP Jawa Barat juga menekankan pentingnya rehabilitasi bagi para pelaku penyalahgunaan narkoba. Tri menjelaskan bahwa para pelaku harus dibawa mendekat ke layanan-layanan kesehatan yang sudah siap menerima layanan rehabilitasi. “Terus tidak hanya pencegahan dengan rehabilitasi, tapi juga pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.

Pemberdayaan masyarakat menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa para mantan pengguna narkoba dapat kembali berfungsi dengan baik dalam masyarakat. Dengan memberikan dukungan dan kesempatan, mereka dapat berkontribusi positif dan tidak kembali terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Pencegahan peredaran gelap narkoba di Pangandaran merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Dengan strategi yang komprehensif, mulai dari pendidikan, intervensi berbasis masyarakat, hingga rehabilitasi dan pemberdayaan, BNNP Jawa Barat berusaha menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba. Tri Wahyu Astuti dan timnya terus bekerja keras untuk memastikan bahwa upaya ini berjalan dengan efektif, memberikan harapan bagi masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Pangandaran.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url