Hari Ini Ada Demo di Kantor Bupati Pangandaran, Ini Penyebab dan Tuntutannya
Suasana Demonstrasi PMII Pangandaran di Kantor Bupati Pangandaran |
Harianpangandaran.com - Pangandaran, Pada Kamis, 11 Juli 2024, sekelompok mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STITNU Al Farabi Pangandaran mengadakan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Pangandaran. Aksi ini dimulai pukul 13.00 dan berlanjut hingga selesai. Mengusung tema "Catatan Demokrasi Pangandaran," mereka menyuarakan berbagai tuntutan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran.
Ketua Komisariat PMII STITNU Al Farabi Pangandaran, Najmul Umam. Secara Exclusive menyampaikan point-point penting kepada Harian Pangandaran terkait penyebab dan tuntutan aksi demonstrasi ini,
Mengecam Sikap Eksklusif Pemerintah Daerah
Aksi ini berawal dari ketidakpuasan para mahasiswa terhadap sikap eksklusif Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran. Mereka menilai pemerintah tidak membuka diri terhadap evaluasi, terutama terkait proses Pilkada tahun 2020. Salah satu poin utama yang mereka soroti adalah dugaan ketidaknetralan tiga ASN yang seharusnya bersikap netral dalam pemilu.
Ketidaknetralan ASN dan Penyalahgunaan Jabatan
Mahasiswa menuduh ada indikasi bahwa sejumlah ASN di Pangandaran tidak bersikap netral. Mereka diduga mengkonsolidir massa untuk mendukung salah satu calon tertentu, yang berakibat menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Selain itu, mereka juga menyoroti indikasi penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye salah satu calon serta ASN yang memanfaatkan jabatannya untuk mempengaruhi pemilih.
Audiensi yang Tidak Direspons Serius
Sebelum melakukan aksi, PMII STITNU Al Farabi Pangandaran sudah mencoba mengadakan audiensi dengan Sekretaris Daerah Pangandaran. Namun, mereka merasa bahwa audiensi tersebut tidak disikapi dengan serius, sehingga memutuskan untuk turun ke jalan menyuarakan tuntutan mereka.
Jumlah massa yang terlibat dalam aksi ini diperkirakan sekitar 35 orang.
Tuntutan Netralitas ASN Menjelang Pemilu 2024
Puncak dari aksi ini adalah tuntutan agar ASN Kabupaten Pangandaran menjaga netralitasnya menjelang Pemilu 2024. Mahasiswa PMII berharap bahwa pemerintah daerah bisa bersikap lebih terbuka dan responsif terhadap aspirasi masyarakat, terutama dalam menjaga demokrasi yang sehat dan bersih dari intervensi.
Ketua PMII Pangandaran Najmul Umam sedang Memimpin Orasi Demonstrasi di Kantor Bupati Pangandaran dan di Jaga oleh Aparat Keamanan |
Aksi ini akhirnya mendapatkan tanggapan dari Asda 3 Kabupaten Pangandaran yang mewakili Sekda. Beberapa tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa telah disetujui, dan hasilnya dituangkan dalam sebuah surat yang ditandatangani oleh pihak terkait.
"Ya, tuntutan disetujui oleh Asda 3 yang wakili Sekda"ujarnya kepada Harian Pangandaran.
Bukti Surat Penerimaan Tuntutan Demonstrasi PMII Pangandaran oleh Pejabat Pemerintah Kabupaten Pangandaran |
Meski begitu, mahasiswa PMII STITNU Al Farabi Pangandaran akan terus mengawasi dan memastikan bahwa komitmen tersebut benar-benar dilaksanakan demi menjaga netralitas ASN dan kualitas demokrasi di Pangandaran.***