Menghadapi Isu Gempa Megathrust, PHRI Pangandaran Tingkatkan Kesiapsiagaan untuk Liburan Nyaman
suasana sore hari di pantai pangandaran 📷Hasan - Kasep tour |
Pangandaran, Isu gempa megathrust terus menghantui pelaku usaha pariwisata di Pangandaran. Dampaknya langsung terasa – tingkat hunian hotel menurun drastis, terutama menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Untuk mengatasi kekhawatiran wisatawan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan di kawasan wisata.
Upaya PHRI Pangandaran bersama BPBD untuk Mitigasi
Dalam menghadapi dampak isu Megathrust, pengurus PHRI Kabupaten Pangandaran telah menggandeng BPBD Kabupaten Pangandaran. Kolaborasi ini melibatkan pelaksanaan simulasi dan sosialisasi mitigasi bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan di area wisata.
Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan BPBD untuk memastikan kesiapan wisatawan dan pelaku usaha. “Makanya, kita terus antisipasi dan kemarin juga melakukan simulasi dan menerangkan terkait bagaimana isu Megathrust ini,” ujar Agus dalam percakapan melalui WhatsApp, Minggu (3/11/2024) siang.
Sosialisasi Megathrust sebagai Bagian dari Edukasi Wisata
Agus menjelaskan bahwa PHRI juga berupaya memberikan pemahaman kepada wisatawan bahwa isu Megathrust ini masih bersifat prediksi dan tidak bisa dipastikan kapan akan terjadi. Fokus utama PHRI adalah memastikan kesiapsiagaan para pelaku usaha dan masyarakat sekitar, agar mampu merespons situasi dengan cepat dan tepat jika bencana benar-benar terjadi.
“Yang penting adalah bagaimana kesiapsiagaan kita di daerah tempat wisata,” katanya. Agus menambahkan bahwa kesiapan ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan pengunjung, bukan hanya di Kabupaten Pangandaran, tetapi juga di seluruh destinasi wisata dengan risiko serupa.
Dampak Isu Megathrust terhadap Pariwisata di Pangandaran
Sejak isu Megathrust mencuat, PHRI Pangandaran telah mencatat adanya kekhawatiran dari calon pengunjung yang berdampak pada penurunan okupansi hotel. Meski demikian, Agus optimis bahwa dengan pendekatan mitigasi dan edukasi yang tepat, wisatawan akan merasa lebih nyaman untuk tetap berkunjung ke Pangandaran.
“Kita ingin pengunjung tidak ragu, tetapi juga siap jika memang sesuatu terjadi. Sosialisasi ini penting agar wisatawan tahu bahwa di sini kita memperhatikan aspek keamanan,” tambahnya.
Kesiapan Destinasi Wisata Menjelang Libur Panjang
Dengan libur Natal dan Tahun Baru yang semakin dekat, PHRI bersama BPBD Kabupaten Pangandaran berkomitmen untuk memperkuat langkah-langkah mitigasi. Simulasi akan terus dilakukan secara berkala, terutama di lokasi-lokasi yang menjadi destinasi wisata favorit di Pangandaran.
Pengurus PHRI berharap bahwa upaya ini dapat menjaga kenyamanan wisatawan dan meningkatkan kunjungan meskipun ada isu Megathrust. Upaya ini, kata Agus, juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah wisata lainnya yang mungkin menghadapi tantangan serupa.
Dengan langkah-langkah ini, PHRI Kabupaten Pangandaran optimis bahwa wisatawan tetap dapat menikmati liburan dengan aman, tanpa kekhawatiran yang berlebihan.
Temukan Info dan Berita Harian Pangandaran Lainnya di Google News Harian Pangandaran: Info dan Berita Harian Pangandaran
Atau Follow saluran Chanell Whatsapp Harian Pangandaran secara gratis :