Kesigapan Tim SAR, Tiga Nelayan Pangandaran ini Selamat dari Kecelakaan Laut di Teluk Pananjung, Ini Kronologinya
Pangandaran, Memasuki musim panca roba, gelombang tinggi kembali menjadi ancaman serius bagi aktivitas nelayan di perairan Teluk Pananjung. Kamis pagi (12/12/2024), insiden nyaris merenggut nyawa tiga nelayan, yaitu Juna, Endang, dan Sarjan (47 tahun), ketika perahu mereka dihantam ombak besar.
Kronologi Kejadian
Insiden terjadi dini hari saat ketiga nelayan berangkat dari Pelabuhan Cikidang menuju Teluk Pananjung untuk mencari ikan. Saat sedang menebar jaring sekitar pukul 04.00 WIB, perahu mereka dihantam ombak besar hingga dipenuhi air. Dalam kondisi darurat, para nelayan segera menghubungi keluarga untuk meminta pertolongan.
“Perahu tiba-tiba dipenuhi air karena ombak besar. Kami berusaha bertahan sambil memegang perahu yang sebagian masih mengapung,” ujar Juna, salah satu korban, saat ditemui di lokasi evakuasi.
Proses Penyelamatan oleh Tim SAR Gabungan
Keluarga korban melaporkan kejadian ini kepada Sat Polairud Polres Pangandaran sekitar pukul 05.30 WIB. Menanggapi laporan tersebut, Tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Kasat Polairud Polres Pangandaran, IPTU M. Anang Tri Sodikin, S.H., segera bergerak ke lokasi kejadian menggunakan perahu longline KM Hasil Melimpah 5.
Pencarian dimulai dari Pantai Timur Pangandaran pada pukul 06.30 WIB. Setelah melakukan koordinasi intensif, ketiga nelayan ditemukan dalam kondisi selamat di lokasi sekitar 15 kilometer dari bibir pantai. Proses evakuasi berjalan lancar dengan bantuan perahu nelayan setempat yang turut serta dalam operasi penyelamatan ini.
“Kami langsung bergerak begitu menerima laporan dari keluarga korban. Alhamdulillah, semua korban berhasil dievakuasi dengan selamat, dan perahu mereka berhasil ditarik ke pantai,” ungkap IPTU Anang.
Identitas Korban dan Saksi Mata
Ketiga nelayan yang menjadi korban adalah Juna, Endang, dan Sarjan (47 tahun), warga Dusun Parapat, Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran. Dalam proses penyelamatan ini, dua saksi mata, Rizal (45 tahun) dan Ato (32 tahun), memberikan keterangan penting yang membantu kelancaran operasi.
Imbauan Keselamatan dari Polairud
Kasat Polairud mengingatkan masyarakat, khususnya para nelayan, untuk lebih waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu. “Kami selalu siaga memberikan bantuan, tetapi kami juga mengingatkan nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai untuk memperhatikan prakiraan cuaca dan memastikan peralatan keselamatan tersedia sebelum melaut dan berwisata,” tambahnya.
Komitmen Polres Pangandaran dalam Situasi Darurat
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca panca roba. Polres Pangandaran menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat pesisir.
“Operasi SAR ini berjalan dengan aman dan kondusif, serta menjadi bukti nyata dari kesigapan Polres Pangandaran dalam menghadapi situasi darurat di wilayah pesisir,” pungkas IPTU Anang.