Traktor Petani di Pangandaran Raib Dicuri Maling, Segini kerugiannya

Pangandaran, Dua mesin traktor milik petani di Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, hilang dicuri dalam semalam. Peristiwa ini terjadi di blok sawah Dusun Kedungpalungpung pada Senin (16/12/24) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Aksi pencurian tersebut menyisakan jejak kaki besar di tanggul sawah, yang diduga milik lebih dari tiga pelaku. Para petani kini dirundung keresahan akibat kerugian besar dan terganggunya aktivitas bercocok tanam.

Dua Mesin Traktor Hilang dalam Semalam

Menurut Yanto (52), operator salah satu mesin traktor yang hilang, dirinya baru menyadari kehilangan saat hendak bekerja di pagi hari.

“Tiba-tiba, saya kaget melihat mesin traktor hilang,” ujarnya. Tak lama kemudian, ia memberitahu warga sekitar. Ternyata, mesin traktor milik tetangganya juga ikut raib. Dari empat mesin traktor yang berada di lokasi, dua di antaranya hilang dalam semalam.

“Kalau melihat jejak kakinya, diduga pelaku melakukan aksinya lebih dari tiga orang,” tambah Yanto.

Adapun pemilik dua mesin traktor yang hilang adalah Daswin (70) dan Yaya (65), keduanya warga Dusun Cikarang, RT 7/06, Desa Tunggilis.

Kerugian Petani Capai Puluhan Juta

Kerugian akibat pencurian tersebut ditaksir mencapai Rp25 juta. "Total kerugian dari dua traktor itu sekitar 25 juta rupiah,” ungkap Yanto.

Akibat kejadian ini, para petani mengalami kerugian tidak hanya secara finansial, tetapi juga waktu. Aktivitas menanam padi menjadi tertunda, yang dapat berdampak pada hasil panen mendatang.

“Kami jadi tidak bisa membajak sawah dan menanam padi tepat waktu,” keluh salah satu petani yang enggan disebutkan namanya.

Kejadian Serupa Terjadi Tiap Tahun

Menurut warga setempat, kasus pencurian mesin traktor di tengah sawah bukanlah hal baru. Dalam dua tahun terakhir, setidaknya sudah terjadi beberapa kali pencurian serupa, bahkan sempat tiga mesin sekaligus hilang dalam satu malam.

“Kejadian seperti ini sudah sering terjadi, hampir tiap tahun,” ungkap seorang warga yang turut membantu pencarian jejak pelaku.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah-langkah penyelidikan kasus ini. Para petani berharap polisi dapat segera menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang.

Aksi pencurian ini tidak hanya berdampak pada kerugian material, tetapi juga mengganggu ketenangan dan rasa aman masyarakat Desa Tunggilis. Para petani kini harus mencari solusi untuk melanjutkan aktivitas mereka sambil berharap ada perhatian lebih terhadap keamanan di wilayah tersebut.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url