Wow Ratusan Ribu Wisatawan Memadati Pangandaran Saat Nataru, Ini Laporan Lengkapnya
Ramainya Wisatawan di Pantai Barat Pangandaran - đžexploredolan.id |
Kabupaten Pangandaran dengan Pesona Wisata Pantai Pangandaran kembali menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi wisata favorit selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran, sebanyak 129.503 wisatawan tercatat mengunjungi enam destinasi unggulan di wilayah ini hingga Minggu, 5 Januari 2025.
Pantai Pangandaran Pimpin Kunjungan
Pantai Pangandaran menjadi tujuan wisata paling populer dengan total kunjungan mencapai 92.451 orang. Puncak kunjungan terjadi pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2024, dengan 17.618 wisatawan. Destinasi lainnya juga menunjukkan angka yang signifikan.
Pantai Batu Karas mencatat 13.851 pengunjung, dengan puncaknya pada 29 Desember 2024 sebanyak 2.194 orang. Sementara itu, Green Canyon atau Cukang Taneuh menarik perhatian 2.513 wisatawan, dengan puncak kunjungan pada 28 Desember 2024 mencapai 349 orang.
Destinasi Lain yang Tak Kalah Ramai
Destinasi Pantai Batu Hiu mencatat 4.205 wisatawan, dengan kunjungan tertinggi pada 21 Desember 2024 sebanyak 928 orang. Di Pantai Madasari, sebanyak 5.376 pengunjung menikmati keindahan pantai, dengan puncak kunjungan pada 25 Desember 2024 mencapai 731 orang.
Pantai Karapyak juga menjadi favorit dengan total kunjungan 11.107 wisatawan. Tanggal 1 Januari 2025 menjadi hari dengan pengunjung terbanyak, mencapai 3.092 orang.
Jika dijumlahkan, total kunjungan wisata dari 20 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 di enam destinasi ini mencapai 129.503 orang.
Evaluasi untuk Mencapai Target
Data tambahan juga menunjukkan peningkatan kunjungan pada awal Januari 2025. Pada 2 Januari 2025, tercatat 12.054 wisatawan, diikuti oleh 9.244 orang pada 3 Januari, dan melonjak menjadi 18.173 wisatawan di tanggal 4 Januari 2025.
Meskipun angka tersebut menggembirakan, Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata menyebutkan bahwa target kunjungan wisata baru mencapai 93 persen. “Ya, kurangnya 7 persen lagi, tapi jumlah kunjungan wisata di enam destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran ada kenaikan,” ujar Jeje.
Namun, ia menekankan pentingnya evaluasi untuk memahami kelemahan yang ada. “Setiap tahun kami selalu melakukan evaluasi, ini menjadi momen untuk mencari solusi demi pengembangan wisata lebih baik,” tambahnya.
Kabupaten Pangandaran terus menunjukkan potensi besar sebagai destinasi wisata utama di Indonesia. Dengan evaluasi yang tepat, diharapkan target kunjungan wisata berikutnya dapat tercapai, sekaligus memperkuat daya tarik wisata di kawasan ini.