Cari Inspirasi Pengelolaan Sampah, Bupati Pangandaran ke Banyumas

Operasional Pengelolaan Sampah TPST Kedungrandu dan TPA BLE Banyumas - 📷IG Bupati Pangandaran 

Pangandaran Bupati Pangandaran melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kedungrandu dan Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) di Kabupaten Banyumas, Sabtu (10/5). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam mencari referensi dan inspirasi terbaik untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang lebih tertata dan berkelanjutan.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Pangandaran meninjau langsung bagaimana operasional pengelolaan sampah dilakukan di kedua lokasi tersebut. TPST Kedungrandu dikenal sebagai model pengelolaan sampah yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, sementara TPA BLE menjadi rujukan nasional dalam penerapan konsep pengelolaan akhir sampah yang edukatif dan ramah lingkungan.

Bupati Pangandaran ,Pihak TPST Kedungrandu dan TPA BLE Kabupaten Banyumas - 📷IG Bupati Pangandaran 

“Hari ini kami meninjau langsung TPST Kedungrandu dan TPA BLE di Kabupaten Banyumas. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya kami untuk belajar dan mencari referensi terbaik dalam pengelolaan sampah terpadu yang bisa diadaptasi untuk Kabupaten Pangandaran,” tulis Bupati Pangandaran melalui akun Instagram resminya.

Lebih lanjut, ia berharap hasil pembelajaran tersebut dapat mendorong penguatan sistem pengelolaan sampah di Pangandaran agar lebih efektif dan ramah lingkungan.

“Semoga apa yang kami lihat dan pelajari hari ini bisa menjadi inspirasi untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah yang lebih tertata, ramah lingkungan, dan berkelanjutan di daerah kita tercinta,” lanjutnya.

Kunjungan ini dinilai penting sebagai langkah konkret untuk memperbaiki tata kelola persampahan di Kabupaten Pangandaran. Selama ini, pengelolaan sampah menjadi salah satu tantangan utama, terutama seiring meningkatnya jumlah wisatawan dan pertumbuhan penduduk di kawasan pesisir.

Pemerintah Kabupaten Pangandaran berencana mengadaptasi konsep serupa dengan menyesuaikan kondisi lokal, termasuk dengan menggandeng masyarakat, pelaku usaha, serta komunitas lingkungan hidup untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang partisipatif.

Sistem seperti TPST Kedungrandu yang berbasis komunitas dan TPA BLE yang mengedepankan edukasi diharapkan dapat memberikan gambaran nyata tentang bagaimana sampah dapat dikelola dari hulu ke hilir dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan.

Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus menjalin kolaborasi antardaerah sebagai bagian dari strategi pembangunan lingkungan yang adaptif terhadap tantangan perubahan iklim dan kebutuhan pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url