Demo Nelayan Pangandaran Ricuh, Nelayan Ngamuk di Depan Kantor Bupati

Perahu Nelayan di Bakar didepan Kantor Bupati Pangandaran
Perahu Nelayan di Bakar didepan Kantor Bupati Pangandaran

PANGANDARAN – Massa nelayan yang tergabung dalam Forum Benih Bening Lobster (BBL) Kabupaten Pangandaran menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Kantor Bupati Pangandaran, Kamis (24/7/2025) pagi. Mereka menuntut pemerintah daerah segera menerbitkan Surat Keterangan Asal Benih Bening Lobster (SKAB BBL).

Aksi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan long march dan iring-iringan perahu nelayan yang dibawa langsung hingga ke alun-alun Parigi. Suasana mulai memanas saat nelayan berupaya mendobrak masuk ke area kantor bupati dengan menggunakan perahu sebagai alat dorong.

Kericuhan Memuncak, Perahu Dibakar

Ketegangan meningkat ketika pagar kantor bupati berhasil dijebol. Massa yang kesal karena Bupati Pangandaran tidak kunjung menemui mereka, kemudian membakar perahu sebagai bentuk protes.

Mobil pemadam kebakaran yang datang untuk memadamkan api justru dirusak. Akibatnya, kaca mobil dan ban pecah, serta membuat petugas pemadam kebakaran terpaksa mundur dari lokasi kejadian.

Abah Rangga, salah satu perwakilan aksi, menyampaikan bahwa demonstrasi tersebut awalnya digelar secara damai. Namun, situasi berubah karena mereka merasa diabaikan.

“Tuntutan kami cuma satu, keluarkan SKAB untuk benih bening lobster. Kami hanya ingin kejelasan,” kata Rangga kepada wartawan.

Ia menambahkan, tuntutan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7 Tahun 2024, yang memungkinkan daerah menerbitkan SKAB BBL.

“Beberapa daerah lain sudah mengeluarkan SKAB, tapi Pangandaran belum. Hari ini belum ada keputusan, tapi kami akan rembukan lagi besok bersama Bupati,” jelasnya.

Pemerintah dan Polisi Siap Fasilitasi Mediasi

Sekretaris Daerah (Sekda) Pangandaran, Kusdiana, menyatakan pihaknya siap menampung aspirasi nelayan.

“Kami sudah berdiskusi dengan perwakilan nelayan, dan akan melanjutkannya besok bersama Pak Bupati. Jadwal pertemuan sedang kami susun,” ujar Kusdiana.

Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan, yang turut hadir di lokasi, juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal proses mediasi agar berjalan damai.

“Saya sudah temui para pendemo. Kami akan kawal hingga pertemuan besok dengan Bupati berlangsung dengan aman dan kondusif,” tegasnya.

Aksi ini menjadi bentuk desakan keras dari nelayan Pangandaran agar pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret atas penerbitan SKAB BBL.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url