Warga Pangandaran Ogah Berobat di Pangandaran, Ini Alasannya
![]() |
Rapat Evaluasi Kesehatan MELESAT Bupati Pangandaran - IG citrapitriyami1207 |
Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menyoroti rendahnya minat masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan di daerah sendiri (Pangandaran). Menurutnya, banyak pasien memilih berobat ke luar Pangandaran dengan berbagai alasan, salah satunya terkait penilaian kualitas pelayanan.
“Jadi, masalahnya ada pada pelayanan di kita. Masyarakat masih lebih memilih rumah sakit di luar daerah karena merasa pelayanannya belum maksimal,” kata Citra, Kamis (7/8/2025).
RSUD Pandega Jadi Tumpuan Utama
Citra menjelaskan, ketersediaan dokter spesialis di Pangandaran saat ini hanya ada di RSUD Pandega, sehingga rumah sakit ini menjadi pusat utama pelayanan kesehatan di kabupaten tersebut.
Untuk meningkatkan kualitas, ia sudah memberikan instruksi khusus kepada pihak rumah sakit, terutama Direktur RSUD Pandega.
“Saya sudah sampaikan ke Ibu Direktur, layani pasien dengan baik. Buat mereka nyaman dan merasa diperhatikan, agar jika sakit mereka mau kembali ke RSUD Pandega,” tegasnya.
Persepsi Dokter Kurang Ramah
Bupati juga menyinggung soal keluhan warga terhadap sikap tenaga medis yang dinilai kurang ramah. Hal ini, kata dia, menjadi salah satu faktor masyarakat enggan berobat di dalam daerah.
“Kadang mereka (pasien) mengeluh karena alasan seperti dokter yang judes. Ini menyangkut SDM kita juga. Tapi, sekarang yang penting dokter-dokter yang ada melayani masyarakat sebaik mungkin,” ujarnya.
Disiplin dan Keramahan Jadi Kunci
Citra menegaskan, kedisiplinan dan keramahan tenaga kesehatan adalah hal yang tak bisa ditawar. Mulai dari datang tepat waktu, bersikap sopan, ramah, hingga mampu menjelaskan keluhan pasien secara detail.
“Alhamdulillah sekarang dokter-dokter sudah mulai disiplin. Jam 8 pagi dokter harus sudah ada di poli, kita tidak mau tahu,” tegasnya.