Ada Temuan Unprosedural Bawaslu Pangandaran 29 Kasus Dilaporkan

Logo Bawaslu RI
Bawaslu RI


Harianpangandaran.com, Pemilu Pangandaran - Ketua Bawaslu Kabupaten Pangandaran, Iwan Yudiawan, mengungkapkan adanya 29 temuan unprosedural yang dilaporkan per tanggal 15 Juli 2024. Temuan ini berada di luar prosedur yang telah diatur oleh undang-undang serta PKPU Nomor 7 Tahun 2024 mengenai pemutakhiran data pemilih. "Sudah dilakukan penanganan atas pelanggaran ini," kata Iwan usai menghadiri rapat kerja teknis pengawasan pemilihan serentak di Grand Cahaya Hotel, Rabu (24/7/2024) malam.


Pengakuan Bawaslu RI

Kabid Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu RI, Loli Suhenti, membenarkan adanya temuan tersebut. "Setelah saya cek, memang ada beberapa temuan di Pangandaran yang sudah disampaikan ke publik," ungkap Loli. Menurutnya, pengawasan harus dijalankan dengan cermat pada tahapan pemilu kepala daerah. Bawaslu akan memberikan saran perbaikan jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan.


Tindakan dan Pengawasan yang Diperkuat

Bawaslu RI menekankan pentingnya peningkatan pemahaman dan kapasitas petugas Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) Pangandaran. "Kita harus memastikan petugas kita memahami tugasnya dengan baik agar saat turun ke lapangan, mereka tidak gagap atau bingung," ujar Loli. Dengan demikian, diharapkan para petugas mampu menjalankan tugasnya dengan efektif dan meminimalisir kesalahan dalam pengawasan Pemilu Pangandaran.


Langkah-langkah Perbaikan yang Dilakukan

Untuk menindaklanjuti temuan ini, Bawaslu Pangandaran telah melakukan berbagai langkah perbaikan. "Kami telah mengidentifikasi dan menangani setiap temuan dengan melibatkan semua pihak terkait," tambah Iwan. Proses pemutakhiran data pemilih serta pengawasan tahapan pemilu menjadi fokus utama Bawaslu untuk memastikan pemilu yang jujur dan adil.


Harapan untuk Pemilu yang Lebih Baik

Dengan adanya temuan dan penanganan yang dilakukan, diharapkan pemilu kepala daerah di Pangandaran berjalan lebih lancar dan sesuai prosedur. Bawaslu juga terus berupaya meningkatkan kualitas pengawasan dan pemahaman petugas, agar tidak terjadi lagi pelanggaran prosedur yang dapat merugikan integritas pemilu. "Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas pemilu agar masyarakat mendapatkan pemimpin yang benar-benar representatif," tutup Iwan.

Pihak Bawaslu terus mengajak masyarakat untuk ikut serta mengawasi jalannya pemilu dan melaporkan setiap temuan yang mencurigakan. Keberhasilan pengawasan pemilu ini sangat bergantung pada partisipasi aktif semua elemen masyarakat.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url