Cuaca Tak Bersahabat, Kapal Nelayan di Pantai Timur Pangandaran Pilih Bertahan Tak Melaut

Cuaca Mendung dan Angin di Laut

Puluhan kapal nelayan dari berbagai daerah tampak bersandar di Pantai Timur Pangandaran sejak Kamis sore, 5 Desember 2024. Fenomena ini menarik perhatian warga dan wisatawan yang berada di sekitar kawasan pantai.

Kapal-kapal tersebut menghentikan aktivitas di tengah laut akibat kondisi cuaca buruk yang melanda perairan Pangandaran dan sekitarnya. Situasi ini membuat para nelayan memilih untuk sementara waktu tidak melaut demi keselamatan mereka.

Nelayan Bertahan Hingga Cuaca Normal

Seorang pedagang lokal di sekitar Pantai Timur Pangandaran menuturkan bahwa kejadian semacam ini sering terjadi saat cuaca buruk melanda.

"Iya, biasanya kalau banyak kapal nelayan luar Pangandaran bersandar, cuaca di tengah laut sedang tidak bagus," ungkapnya pada Sabtu, 7 Desember 2024. Pernyataan ini mengonfirmasi bahwa para nelayan lebih memilih mencari tempat aman daripada memaksakan diri menghadapi gelombang tinggi dan angin kencang.

Dari pantauan di lokasi, kapal-kapal nelayan yang bersandar memiliki model dan warna yang hampir seragam. Hal ini memberikan kesan unik, seolah pantai dihiasi dengan deretan kapal berwarna-warni yang berjejer rapi.

Menunggu Cuaca Kembali Aman

Para nelayan diperkirakan akan tetap berada di daratan hingga kondisi cuaca dinyatakan aman untuk melaut. Menurut informasi dari beberapa nelayan, situasi cuaca buruk ini dapat berlangsung beberapa hari, tergantung pada peringatan resmi dari pihak berwenang.

Sementara itu, keberadaan kapal-kapal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk mengabadikan pemandangan tidak biasa di Pantai Timur Pangandaran khususnya di tempat sandaran kapal-kapal di Pelabuhan Cikidang tak jauh dari Jembatan Merah Pangandaran.

Fenomena kapal nelayan bersandar akibat cuaca buruk ini tidak hanya menunjukkan pentingnya keselamatan bagi para pelaut, tetapi juga menjadi pengingat betapa cuaca ekstrem dapat memengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.

Dengan demikian, para nelayan tetap siaga menunggu cuaca kembali normal agar dapat melanjutkan pekerjaan mereka di tengah laut.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url