Ratusan Kendaraan Terjaring di Operasi Keselamatan Lodaya 2025, Wajib Pajak Dihimbau Taat Aturan
![]() |
Pembukaan Operasi Keselamatan Lodaya 2025 - source humas Polres Pangandaran |
Pangandaran - Operasi Keselamatan Lodaya 2025 resmi digelar di Kabupaten Pangandaran. Ratusan kendaraan terjaring dalam razia yang melibatkan petugas gabungan dari Satuan Lalu Lintas Polres, Subdenpom, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Bapenda, serta Samsat Pangandaran.
Fokus Pajak Kendaraan, Razia Digelar di Titik Strategis
Hari pertama operasi berlangsung di Jalan Raya Nasional Pangandaran, tepatnya di simpang tiga Bundaran Emplak, Kecamatan Kalipucang, Selasa (11/2/2025). Petugas menghentikan kendaraan satu per satu untuk memeriksa kelengkapan surat-surat. Bagi wajib pajak yang menunggak, mereka diberikan opsi untuk langsung melunasi di tempat.
"Sasaran operasi ini adalah masyarakat yang menunggak pajak kendaraan bermotor di wilayah Kabupaten Pangandaran," ujar Kepala Kantor Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (Samsat) Kabupaten Pangandaran, Adun Abdullah Safi'Ini.
Menurutnya, jika ada wajib pajak yang belum bisa menyelesaikan kewajibannya di tempat, maka akan diberikan surat keterangan pernyataan. Selain itu, pihak kepolisian juga akan memberikan surat teguran atau menerapkan sistem tilang elektronik (E-TLE) bagi pelanggar.
Semua Jenis Kendaraan Jadi Sasaran
Operasi ini tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga kendaraan berplat nomor Polisi, TNI, dan kendaraan dinas pemerintah (plat merah). Hal ini dilakukan untuk memastikan semua kendaraan yang beroperasi di wilayah Pangandaran memenuhi kewajiban pajaknya.
"Hari pertama operasi, sudah ada lebih dari 100 kendaraan yang dihentikan petugas. Alhamdulillah, sebagian ada yang langsung membayar pajak," tambah Adun.
Ia menegaskan bahwa penertiban pajak kendaraan sudah menjadi bagian dari standar operasional prosedur (SOP) dalam meningkatkan kinerja pemerintah daerah. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak kendaraan tepat waktu.
Dampak Positif untuk Pembangunan Daerah
Menurut Adun, kepatuhan wajib pajak terhadap kewajiban pembayaran pajak kendaraan bermotor akan memberikan dampak positif bagi pembangunan di daerah. "Satu SOP kami adalah Gakkum, penetapan, dan penagihan pajak. Jika operasi ini rutin dilaksanakan setiap tahun, tentu dampaknya terhadap kesejahteraan pembangunan daerah akan semakin terasa," jelasnya.
Selain itu, razia ini juga bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, sekaligus mengurangi jumlah kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan surat resmi. Dengan adanya Operasi Keselamatan Lodaya 2025, diharapkan masyarakat lebih sadar akan pentingnya membayar pajak kendaraan serta mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku.
Operasi ini akan terus berlanjut di berbagai titik strategis di Kabupaten Pangandaran. Masyarakat dihimbau untuk segera memenuhi kewajibannya guna menghindari sanksi dan mendukung pembangunan daerah yang lebih baik.