Wisatawan Membeludak, Volume Sampah Pangandaran Tembus 300 Ton

Petugas Dinas Lingkungan Hidup Pangandaran membersihkan sampah

Libur panjang seperti Idul fitri selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu para wisatawan untuk berkunjung ke destinasi favorit, salah satunya Kabupaten Pangandaran. Namun, di balik keramaian yang membawa dampak ekonomi positif, muncul persoalan yang tidak kalah serius: lonjakan volume sampah di kawasan wisata Pangandaran.

Sampah di Pangandaran Melonjak 4 Kali Lipat Saat Liburan

Menurut Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, volume sampah di hari biasa berkisar 70 ton per hari. Namun, saat musim libur panjang seperti sekarang, angka tersebut bisa melonjak hingga 300 ton per hari.

“Di hari biasa, volume sampah yang dihasilkan sekitar 70 ton per hari. Namun saat musim libur seperti sekarang, jumlahnya bisa melonjak hingga 300 ton per hari,” kata Citra, Minggu (6/4/2025).

Lonjakan ini membuat sistem pengelolaan kebersihan menjadi kewalahan, apalagi saat arus lalu lintas menuju pantai mengalami kemacetan parah, menyulitkan armada kebersihan mencapai lokasi tumpukan sampah.


Persoalan Sampah Viral, Perlu Evaluasi Menyeluruh

Tumpukan sampah di Pantai Pangandaran sempat viral di media sosial, memunculkan sorotan dari berbagai pihak. Menanggapi hal tersebut, Citra menyampaikan bahwa kondisi ini menjadi bahan evaluasi yang harus ditangani secara serius.

“Kita akui memang ini jadi bahan evaluasi. Karena faktanya, persoalan sampah yang viral itu memang terjadi saat volume sampah membludak dan petugas kewalahan,” ungkapnya.


Infrastruktur dan Tenaga Kebersihan Masih Kurang

Dengan jumlah petugas dan fasilitas yang selama ini hanya dirancang untuk menangani 70 ton sampah per hari, tentu menjadi tidak sebanding ketika harus menghadapi beban empat kali lipat dalam satu hari.

“Dengan kekuatan personel dan fasilitas yang biasanya hanya menangani 70 ton sampah, tentu tidak sebanding ketika harus menghadapi 300 ton sampah dalam sehari. Maka perlu ada penambahan tenaga dan fasilitas pengangkutan sampah,” jelas Citra.


Target ke Depan: Kontainer di Setiap Desa dan Armada Tambahan

Sebagai langkah konkret, Citra menegaskan akan membawa isu ini ke tingkat provinsi. Ia akan membahasnya langsung bersama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam pertemuan yang dijadwalkan berlangsung di Bandung pekan depan.

“Saya akan sampaikan kebutuhan sarana prasarana pengelolaan sampah, mulai dari bak sampah, kontainer, hingga alat pengolahannya,” tegasnya.

Ke depan, Bupati menargetkan agar setiap desa di Pangandaran memiliki minimal satu kontainer sampah. Selain itu, akan disiapkan 20 kontainer tambahan khusus kawasan pesisir, dilengkapi dengan 20 armada pengangkut untuk memperkuat respons saat libur panjang.

“Setidaknya dari kejadian ini kita bisa menghitung dan memperkirakan kebutuhan petugas dan sarana pendukung di setiap musim libur,” ujarnya.


Masalah sampah di kawasan wisata bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga menyangkut citra destinasi wisata. Jika tidak ditangani dengan serius, ini bisa berdampak pada kenyamanan wisatawan dan kelestarian lingkungan.

Pemerintah Kabupaten Pangandaran kini ditantang untuk membuktikan bahwa pertumbuhan pariwisata bisa berjalan seiring dengan peningkatan infrastruktur dasar seperti pengelolaan sampah.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url