Patuhi Regulasi: PERSIB Melarang Kedatangan Suporter Bali United di Semifinal
![]() |
Stadion Si Jalak Harupat Bandung /source @stadionsjh |
Harian Pangandaran, Menjelang pertandingan semifinal leg kedua antara PERSIB Bandung dan Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu, 18 Mei 2024, PERSIB secara resmi melarang kedatangan suporter tim tamu hal ini ditegaskan dalam publikasinya pada website resmi Persib. Langkah ini diambil demi menjaga ketertiban dan keamanan, sekaligus memastikan pertandingan berjalan lancar sesuai regulasi yang berlaku.
Larangan Kedatangan Suporter
Vice President Operational PT PERSIB Bandung Bermartabat,
Andang Ruhiat, kembali menegaskan bahwa suporter Bali United tidak
diperbolehkan hadir di Stadion Si Jalak Harupat. Dalam pernyataannya, Andang
menekankan pentingnya mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi kesuksesan
pertandingan.
“Kami tak lelah mengingatkan kepada suporter tim tamu untuk
tidak hadir menyaksikan pertandingan leg kedua semifinal antara PERSIB dan Bali
United di Stadion Si Jalak Harupat. Ini laga penting untuk kedua tim. Jadi,
mari sukseskan bersama-sama," ujar Andang.
Dasar Regulasi: Mematuhi Aturan Liga dan Disiplin PSSI
Larangan ini bukan tanpa dasar. Tertuang dalam Pasal 51 ayat
6 Regulasi Liga 2023/2024 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, aturan
ini mengikat kedua klub dan suporternya. Pelanggaran terhadap regulasi ini
dapat berujung pada sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, baik untuk klub
tuan rumah maupun tim tamu.
“Konsekuensi atas pelanggaran regulasi itu akan menghasilkan
hukuman Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, baik untuk klub tuan rumah maupun tim
tamu,” tambah Andang.
Konsekuensi dan Tanggung Jawab: Menghindari Risiko Sanksi
Andang juga menegaskan bahwa PERSIB tidak akan bertanggung
jawab atas segala kerugian yang dialami oleh suporter tim tamu yang melanggar
larangan ini. Ia berharap semua pihak dapat menghormati dan menegakkan regulasi
yang telah disepakati.
"Ada ancaman sanksi terhadap klub, termasuk tim tamu
dan suporternya yang memaksakan diri. Mereka juga bisa berhadapan dengan pihak
kepolisian yang juga punya wewenang untuk mencegah hal ini terjadi," tegas
Andang.
Perspektif Keamanan
Pihak kepolisian juga memiliki peran penting dalam
memastikan larangan ini dipatuhi. Mereka berwenang untuk mengambil tindakan
preventif guna mencegah suporter Bali United hadir di stadion. Hal ini
dilakukan demi mencegah potensi kerusuhan dan menjaga ketertiban selama
pertandingan berlangsung.
Andang mengajak semua pihak, termasuk suporter kedua tim,
untuk berkolaborasi demi menciptakan suasana pertandingan yang damai dan
tertib. Dengan mematuhi regulasi yang ada, diharapkan pertandingan semifinal
leg kedua ini dapat berlangsung sukses tanpa insiden yang tidak diinginkan.
Dengan mengutamakan kepatuhan terhadap aturan dan menjaga keamanan, PERSIB berharap bisa memberikan contoh baik dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia. Larangan kedatangan suporter Bali United ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh semua pihak demi terciptanya kompetisi yang sehat dan fair.