Truk Sampah Reyot di Pangandaran Viral, DLHK Akui Banyak Armada Rusak
Kondisi armada pengangkut sampah di Kabupaten Pangandaran kian memprihatinkan. Sebagaimana diberitakan Detik.com, sebuah truk milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) viral di media sosial karena tampak reyot dan tidak layak pakai.
Temuan itu menimbulkan kekhawatiran publik, sebab truk sampah merupakan fasilitas vital untuk menjaga kebersihan wilayah. Apalagi, Pangandaran merupakan daerah wisata yang setiap harinya dikunjungi ribuan orang, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Volume Sampah di Pangandaran kerap meningkat seiring kenaikan jumlah wisatawan.
Kondisi Armada DLHK
Kepala DLHK Pangandaran, Dedi Surachman, menjelaskan saat ini instansinya memiliki 13 unit truk pengangkut sampah. Namun, dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil yang benar-benar dalam kondisi baik.
“Paling yang masih layak itu unit baru, biasanya baknya berwarna biru atau hijau,” ujar Dedi, Selasa (13/9/2025).
Ia menyebut, tiga unit truk saat ini bahkan tidak bisa dioperasikan karena masih dalam perbaikan di bengkel. Sementara sepuluh unit lain tetap difungsikan meski kondisinya jauh dari ideal.
Biaya Perawatan Tinggi
Menurut Dedi, biaya perawatan truk sampah menjadi tantangan besar. Penggantian suku cadang membutuhkan biaya tinggi sehingga proses perbaikan tidak bisa dilakukan secara cepat.
“Perawatan memang mahal, yang tiga unit juga belum selesai,” kata Dedi.
Beberapa unit bahkan mengalami kerusakan serius, seperti bak penampung yang bolong, sehingga mengurangi daya tampung dan efektivitas truk saat beroperasi. Hal ini membuat pengangkutan sampah di lapangan tidak selalu berjalan maksimal.
Semangat Petugas Kebersihan
Di tengah keterbatasan armada, petugas kebersihan DLHK tetap bekerja setiap hari. Dedi menegaskan bahwa semangat para petugas tidak surut meski sarana yang digunakan kurang memadai.
“Walaupun kondisi armada begitu, mereka tetap mengangkut sampah setiap hari,” ujarnya.
Dedikasi petugas inilah yang menjaga agar sampah di wilayah Pangandaran tidak menumpuk terlalu lama. Namun, tanpa armada yang layak, beban kerja mereka tentu semakin berat.
Pentingnya Armada Layak
Kebersihan menjadi faktor krusial bagi masyarakat sekaligus penunjang pariwisata. Dengan armada yang memadai, pengangkutan sampah bisa dilakukan lebih cepat dan merata. Sebaliknya, keterbatasan armada berisiko menimbulkan penumpukan sampah di sejumlah titik.
Kondisi ini menegaskan perlunya perhatian lebih dari pemerintah daerah. Penambahan unit baru dan peningkatan perawatan armada lama menjadi solusi jangka pendek yang mendesak.
Tanggapan Masyarakat
Sejumlah warga menilai kondisi armada yang terbatas dapat berdampak pada kualitas pelayanan kebersihan. Salah satunya Hendrik, warga Pangandaran, yang menilai sarana pendukung harus ditingkatkan agar pelayanan publik berjalan optimal.
“Ya seharusnya alat penunjangnya juga harus maksimal,” ucapnya.
Tantangan dan Harapan
Keterbatasan armada pengangkut sampah bukan hanya soal teknis, melainkan juga soal komitmen menjaga lingkungan. Sebagai daerah wisata, Pangandaran perlu memastikan kebersihan tetap terjaga agar kenyamanan masyarakat dan wisatawan tidak terganggu.
Harapannya, perbaikan dan pengadaan armada baru dapat segera direalisasikan sehingga masalah pengelolaan sampah tidak semakin membesar di masa mendatang.